Daftar SNI Uji Kualitas Bahan Pangan Secara Mikrobiologi
Mikrobiologi secara tidak langsung turut berperan dalam meningkatkan kualitas hidup manusia melalui berbagi metode dan teknik uji yang dimilikinya. Salah satu metode uji dalam mikrobiologi adalah mampu mendeteksi mikroorganisme dalam suatu produk pangan. Metode ini dikenal dengan sebutan uji kualitas bahan pangan secara mikrobiologi. Metode pengujian ini sudah menjadi standar yang wajib di patuhi dan dilaksanakan oleh pabrik pengolahan bahan pangan. Tujuannya adalah untuk memberikan jaminan kepada konsumen terhadap kelayakan bahan pangan yang dikonsumsi.
{tocify} $title={Daftar isi}
A. SNI Uji Kualitas Bahan Pangan Secara Mikrobiologi
Uji kualitas bahan pangan secara mikrobiologi telah ditetapkan dan distandardisasi secara nasional oleh suatu badan atau lembaga. Di Indonesia badan yang bertugas untuk menentukan standar dan melakukan pengawasan pengujian yang dilakukan oleh produsen bahan pangan adalah BSN (Badan Standardisasi Nasional).
BSN mempunyai wewenang untuk mengeluarkan sertifikat terhadap suatu produk yang dikeluarkan oleh suatu produsen dalam bentuk SNI (Standar Nasional Indonesia). Secara umum SNI bersifat sukarela, namun wajib bagi beberapa produk sebagaimana yang disebutkan pada “Peraturan Menteri Perdagangan No.72/M-DAG/PER/9/2015”. Peraturan tersebut mewajibkan barang-barang dalam kategori tertentu harus diproduksi sesuai dengan SNI. Beberapa produk yang disebutkan pada peraturan diatas yang kualitasnya tidak sesuai dengan standar SNI, maka tidak diizinkan untuk beredar dipasaran.
B. Daftar SNI Uji Mikrobiologi Bahan Pangan
Berikut merupakan daftar SNI dalam melakukan uji Mikrobiologi pada produk bahan pangan:
1. SNI ISO 11133:2016
Tentang Mikrobiologi bahan pangan, pakan ternak dan air – Persiapan, produksi, penyimpanan dan kinerja pengujian media kultur
Standar Nasional ini mendefinisikan istilah-istilah yang berkaitan dengan jaminan mutu media kultur dan menetapkan persyaratan untuk penyiapan media kultur yang dimaksudkan untuk analisis mikrobiologis pangan, pakan ternak, dan sampel dari lingkungan produksi pangan atau pakan serta semua jenis air yang dimaksudkan. untuk dikonsumsi atau digunakan dalam produksi pangan.
Persyaratan ini berlaku untuk semua kategori media kultur yang disiapkan untuk digunakan di laboratorium yang melakukan analisis mikrobiologis.
- Badan Komersial yang memproduksi dan/atau mendistribusikan media rekonstitusi atau dehidrasi siap pakai atau setengah jadi;
- Badan non-komersial yang memasok media ke pihak ketiga;
- Laboratorium mikrobiologi menyiapkan media kultur untuk digunakan sendiri.
2. SNI 06-4158-1996
Tentang Metode pengujian jumlah total bakteri golongan Coli dalam air dengan tabung fermentasi
Metode pengujian ini membahas ketentuan-ketentuan, cara uji dan laporan uji. Dapat digunakan juga untuk semua jenis air termasuk air dengan kadar sespensi tinggi; dan dihitung menggunakan tabel jumlah perkiraan terdekat (JPT) atau rumus.
3. SNI ISO 9308-1:2010
Tentang Kualitas Air – Deteksi dan Perhitungan Bakteri Coliform dan Escherichia coli metoda Filtrasi dengan membran
SNI ISO 9308 bagian ini meliputi metoda acuan (Pengujian Standar) untuk mendeteksi dan menghitung bakteri coliform dan Escherichia coli pada air untuk konsumsi manusia. Pengujian standar ini meiliki selektivitas yang rendah, dapat mendeteksi bakteri yang sel selnya sudah rusak. Karena selektivitasnya yang rendah, pertumbuhan bakteri lain yang tidak diinginkan dapat menggangu keakuratan perhitungan bakteri coliform dan Escherichia coli. Misalnya pada beberapa air minum, seperti air sumur dangkal atau air permukaan. Metoda ini tidak sesuai untuk jenis air ini. Pengujian standar didasarkan pada filtrasi dengan membran, pertumbuhan kultur pada differential agar medium dan penghitungan jumlah organisme target dalam contoh uji.
SNI ISO 9308 bagian ini terutama sesuai untuk air dengan jumlah bakteri yang rendah. Pada kasus kasus tertentu yang membutuhkan informasi cepat, ISO ini menyediakan metodacepat (rapid test) untuk mendeteksi E.coli pada air untuk konsumsi manusia hanya dalam waktu 24 jam. Pengujian cepat didasarkan pada filtrasi dengan membran, pertumbuhan kultur pada media selektif dan perhitungan jumlah E coli dalam contoh uji. Pengujian standar dan Pengujian cepat dapat digunakan untuk jenis air yang lain asalkanbahan tersuspensi atau flora laintidak menggangu filtrasi, pengkulturan dan penghitungan.
4. SNI ISO 7218:2012
Tentang Mikrobiologi bahan pangan dan pakan-Persyaratan umum dan pedoman untuk pengujian mikrobiologi
- Implementasi standar ISO/TC 34/SC 9 atau ISO/TC 34/SC 5 Untuk deteksi atau enumerasi mikroba, yang selanjutnya disebut standar spesifik.
- Tata cara kerja laboratorium yang baik (Good Laboratory Practices) untuk laboratorium mikrobiologi pangan
- Pedoman untuk akreditasi laboratorium mikrobiologi pangan
5. SNI 2897:2008
Tentang metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, telur dan susu, serta hasil olahannya
Standar ini menetapkan metode pengujian cemaran mikroba menggunakanmetode penghitungan Total Plate Count (TPC), Coliform, Escheria coli, Staphylococcus aureus, Salmonela spp., Campylobacter spp., dan Listeria monocytogenes secara kualitatif dan kuantitatif pada daging, telur dan susu, serta hasil olahannya.
C. Sumber & Referensi
- sispk.bsn.go.id
0 Response to "Daftar SNI Uji Kualitas Bahan Pangan Secara Mikrobiologi"
Post a Comment