Triptic Soy Agar (TSA) - Definisi, Komposisi, Cara Pembuatan, dan Interpretasi Uji
Triptic Soy Agar (TSA) merupakan medium pertumbuhan yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri pada umumnya. Medium ini sering ditemui mempunyai nama yang berbeda-beda tergantung merek pembuatnya. Contohnya BD Diagnostic System memberi nama Trypticase Soy Agar, Oxoid memberi nama Tryptone Soy Agar, sedangkan Difco memberi nama Tryptic Soy Agar. Meskipun berbeda dalam pemberian nama, namun komposisi yang dikandung di dalamnya tetap sama.
{tocify} $title={Daftar isi}
A. Definisi dan Kegunaan Medium TSA
Medium Tryptic Soy Agar (TSA) merupakan medium pertumbuhan untuk menumbuhkan bakteri. Medium ini bisanya digunakan untuk melakukan kultivasi, isolasi bakteri yang memiliki sifat pertumbuhan fastidious atau nonfastidious. Selain itu medium TSA juga dapat digunakan untuk kultivasi bakteri yang bersifat aerob dan anaerob.
Medium TSA dalam penggunaanya juga dimodifikasi dengan penambahan zat tertentu. Misalnya untuk dapat digunakan untuk mengidentifikasi pertumbuhan bakteri Haemophilus sp. setelah diperkaya dengan menambahkan X (Hemin) dan V (DPN) pada media. Kemudian medium TSA juga dapat digunakan sebagai medium uji suseptibilitas Vancomycin dengan cara menambahkan 5% darah domba ke dalam medium.
B. Komposisi Triptic Soy Agar (TSA)
Komposisi | Satuan | Fungsi |
Casein peptone (pancreatic) | 15 gram | Sumber nitrogen, vitamin dan mineral |
Soya peptone (papainic) | 5 gram | Sumber karbon dan nitrogen |
Natrium klorida | 5 gram | Penyeimbang yang mengatur keseimbangan tekanan osmosis |
Agar | 15 gram | Pemadat |
Akuades | 1 liter | Pelarut |
Final H | 7.3 +/- 0.2 at 25°C |
C. Cara Pembuatan Medium TSA - Merckmilipore
- Formula TSA adalah 40 gram / liter akuades (Merckmilipore). Jadi untuk membuat 1 liter / 1000 ml medium dibutuhkan sebanyak 40 gram serbuk medium TSA yang dilarutkan kedalam 1 liter akuades.
- Timbang medium menggunanakan timbangan analitik agar lebih presisi.
- Larutkan 40 gram medium kedalam 1 liter akuades dengan cara dipanaskan pada suhu 80°C sambil diaduk menggunakan alat hot plate and magnetic stirrer. Pastikan medium larut dengan sempurna dan tidak terjadi penggumpalan.
- Atur pH medium hingga mencapai 7.3 ± 0.2.
- Mengatur pH medium dapat menggunakan alat pH meter agar hasilnya lebih akurat. Apabila saat pengukuran awal medium mempunyai pH diatas 7.3 maka dapat ditambah larutan HCL sedikit demi sedikit. Dan sebaliknya apabila pH medium lebih rendah dari 7.3 dapat ditambah larutan NaOH.
- Medium yang telah jadi dimasukkan kedalam tabung reaksi atau erlenmeyer dan ditutup dengan tidak rapat / renggang.
- Sterilisasi medium menggunakan autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 2 Atm selama 15 menit.
- Setelah disterilisasi dan medium masih bersifat cair, tabung reaksi dapat dimiringkan hingga 45 derajat. Apabila medium berada di dalam erlenmeyer, dapat dituang di cawan petri ketika masih cair.
- Tunggu medium hingga memadap dengan sempurna sebelum digunakan.
D. Interpretasi Uji Medium TSA
- Inkubasi setelah inokulasi bakteri pada medium TSA biasanya dilakukan pada suhu 35-37 °C secara aerobik dengan waktu inkubasi selama 18-24 jam, 48 jam atau 76 jam.
- Setelah inkubasi, mikroorganisme yang tumbuh ditunjukkan dengan munculnya koloni dengan morfologi dan ukuran yang bervariasi. Karaktristik pertumbuhan tergantung jenis mikroorganisme yang tumbuh.
E. Sumber & Referensi
- L.M. Teixeira, V.L.C. Merquior, P.L. Shewmaker, Vagococcus. 2014. Encyclopedia of Food Microbiology (Second Edition). Pages 673-679. Academic Press. ISBN 9780123847331.
- www.microbeonline.com
- www.merckmillipore.com
- www.sigmaaldrich.com
0 Response to "Triptic Soy Agar (TSA) - Definisi, Komposisi, Cara Pembuatan, dan Interpretasi Uji "
Post a Comment