Sabouraud Dextrose Agar (SDA) - Definisi, Komposisi, Cara Pembuatan dan Interpretasi Uji
Saboraud Dextrose Agar atau disingkat SDA merupakan medium pertumbuhan yang biasanya digunakan untuk menumbuhkan kelompok fungi (jamur). Medium ini diformulasikan secara khusus untuk mendukung pertumbuhan spesies fungi baik fungi multiseluler (kapang) maupun fungi uniseluler (yeast). Medium ini berguna untuk mengisolasi dan mengembangbiakkan fungi baik dari lingkungan, sampel makanan maupun sampel klinis.
{tocify} $title={Daftar isi}
A. Definisi dan Kegunaan Medium SDA
Medium Sabouraud Dextrose Agar (SDA) adalah medium pertumbuhan untuk mengisolasi dan kultivasi kelompok fungi dan yeast. Medium ini ditemukan oleh Raymond Sabouraud pada tahun 1892, yang awalnya dikembangkan guna mendukung penelitian tentang fungi dermatofit penyebab infeksi kulit.
Medium SDA memiliki pH asam antara 5 - 6 yang merupakan pH optimal untuk pertumbuhan fungi dan yeast. pH asam pada medium SDA akan menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorgansime kontaminan lainnya. Sehingga medium ini juga disebut sebagai medium selektif.
B. Komposisi Medium Sabouraud Dextrose Agar (SDA)
Komposisi medium SDA adalah sebagai berikut:
Komposisi | Satuan | Fungsi |
Mycological peptone | 10 gram | Sumber nitrogen dan vitamin |
Glucose (dextrose) | 40 gram | Sumber karbon |
Agar | 15 gram | Pemadat |
Akuades | 1 liter | Pelarut |
Final pH | 5,6 ± 0.2 @ 25°C |
C. Cara Membuatan Medium SDA - Oxoid
- Formula medium SDA menurut Oxoid adalah 65 gram / liter akuades. Jadi untuk membuat 1 liter / 1000 ml media dibutuhkan sebanyak 65 gram serbuk medium SDA yang dilarutkan kedalam 1 liter akuades.
- Pertama, timbang media menggunanakan timbangan analitik agar lebih presisi.
- Larutkan 65 gram medium kedalam 1 liter akuades dengan cara dipanaskan pada suhu 80°C sambil diaduk menggunakan alat hot plate and magnetic stirrer. Pastikan medium larut dengan sempurna dan tidak terjadi penggumpalan.
- Atur pH media hingga mencapai 5.6 ± 0.2.
- Mengatur pH media dapat menggunakan alat pH meter agar hasilnya lebih akurat. Apabila saat pengukuran awal medium mempunyai pH diatas 5.6 maka dapat ditambah larutan HCL sedikit demi sedikit. Dan sebaliknya apabila pH medium lebih rendah dari 5.6 dapat ditambah larutan NaOH.
- Medium yang telah jadi dimasukkan kedalam tabung reaksi / tabung vial sesuai kebutuhan dan ditutup dengan tidak rapat / renggang.
- Sterilisasi medium menggunakan autoklaf pada suhu 121°C dan tekanan 2 Atm selama 15 menit.
- Setelah suhu rendah dan tekanan turun keluarkan medium dari autoklaf.
- Tambahkan antibiotik sesuai tujuan uji. Misalnya penggunaan antibiotic amoxicilyne. Larutan amoxicilyne pada medium SDA yang telah dingin (±50°C) lalu dihomogenkan. Larutan amoxycilyne dibuat dengan melarutkan 500 mg amoxicilyne ke dalam 10 ml akuades. Perhitungan yang digunakan adalah 1 ml larutan amoxicilyne untuk 100 ml SDA).
- Tuang medium pada cawan petri steril lalu biarkan memadat.
D. Interpretasi Uji Medium SDA
Setelah inkubasi, mikroorganisme yang tumbuh ditunjukkan dengan munculnya koloni dengan morfologi dan ukuran yang bervariasi. Karakteristik pertumbuhan tergantung jenis mikroorganisme yang tumbuh.
Yeast akan tumbuh sebagai koloni berwarna krem hingga putih, sedangkan fungi atau kapang akan tumbuh sebagai koloni dengan benang-benang halus berwarna variatif tergantung jenis kapang.
E. Sumber & Referensi
- http://www.oxoid.com/
- https://microbiologyinfo.com/
- Scognamiglio, Theresa., Riva Zinchuk, Pramod Gumpeni, and Davise H. Larone. 2010. Comparison of Inhibitory Mold Agar to Sabouraud Dextrose Agar as a Primary Medium for Isolation of Fungi. J Clin Microbiol. 48(5): 1924–1925.
0 Response to "Sabouraud Dextrose Agar (SDA) - Definisi, Komposisi, Cara Pembuatan dan Interpretasi Uji"
Post a Comment